Kebotakan rambut menjadi masalah banyak orang, baik pria maupun wanita. Tak heran jika sejumlah pakar kesehatan rambut berlomba menemukan obat untuk mengatasi kebotakan.
Salah satu alternatif yang ditawarkan adalah kloning folikel rambut. Sembari menunggu hasil percobaan terhadap manusia, teknik ini setidaknya berhasil dalam percobaan terhadap tikus. Kala itu, peneliti menanamkan folikel rambut pada telapak kaki tikus.
Hasil penelitian ini telah menjadi tantangan besar bagi para ilmuwan di University of Melbourne dan St Vincent's Hospital, Berlin Technical University, dan perusahan Inggris Intercytex untuk meningkatkan jumlah folikel rambut kepala yang bisa digandakan.
Saat ini, satu rambut umumnya memproduksi satu atau dua klon. "Kami harus menemukan cara meningkatkan hasil 'panen'," kata Ketua Tim Peneliti di St Vincent, Prof Rod Sinclair, seperti dikutip Sydney Morning Herald. "Kami harus menemukan cara menggandakan satu rambut menjadi 1.000 rambut."
Sinclair mengatakan, kloning rambut sulit karena setiap helai, termasuk folikel, adalah organ yang lengkap seperti ginjal atau hati. "Sel induk manusia yang sebenarnya cukup lemah dan itulah salah satu masalah yang kami punya," katanya.
Untuk mengkloning rambut, para ilmuwan mengekstrak sel induk dari folikel rambut, melipatgandakan mereka dalam wadah, kemudian mengimplantasi ke kulit kepala. "Mereka harus menghasilkan rambut yang tebal, panjang, dan tingkat keikalan tertentu," kata Sinclair.
0 komentar:
Posting Komentar